Selamat Datang DI FORUM SATPAM BLOGGER BANGKA BELITUNG

Senin, 13 Agustus 2012

TUGAS POKOK DANRU SATPAM

TUGAS POKOK Danru SATPAM 1. Tugas Inti Dan.Ru dalam mengamankan Area Kerja 1.1 Periksa semua Tamu dan yang masuk ----> Lihat ID Card kepemilikan yang keluar -----> Periksa 1.2 Minta KTP / SIM Tamu yang masuk - Tanyakan ingin bertemu siapa, hubungi pertelephone ke dalam - Mengisi identitas diri dan menyerahkan KTP / SIM - Berikan Visitor ID Card 1.3 Pintu Depan / Pagar harus selalu tertutup. Petugas harus selalu siap di Pintu Pagar 1.4 Posko tidak boleh kosong 1.5 Anggota di Pos setiap jam di Rolling dari Pos 1 ke Pos 2, dari Pos 2 ke Pos 3 dan seterusnya 1.6 Perkuat posisi penjagaan terutama di atas jam 2 malam sampai dengan jam 6 pagi di titik rawan 1.7 Patroli dari Posko setiap jam ke Pos-pos 1 sampai dengan 6 1.8 Tertib parkir Mobil dan Motor pemilik maupun tamu 2. Administrasi dan Laporan 2.1 Anggota dan Koordinator sampai Security Wajib mengisi daftar hadir setiap harinya 2.2 Danru melaporkan melalui Buku Mutasi ke Koordinator setiap pergantian Shift dan harus ditanda-tangani oleh Danru I, Danru II dan Koordinator 2.3 Buat catatan bagi Anggota yang tidak hadir, mengundurkan diri, sakit dan sebagainya 2.4 Bagi Anggota dilarang untuk pindah-pindah Shift tanpa urusan yang bersifat Urgen dan harus sepengetahuan Koordinator 2.5 Hal-hal yang bersifat Fungsi Operasional dapat menghubungi Polisi setempat seperti tindak kriminal dan kekerasan 2.6 Koordinasikan dengan seluruh Anggota, apabila ada hal-hal yang bersifat penting 2.7 Siapkan Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan, Laporkan ke Koordinator 2.8 Jam Kerja dari pukul 07:00 Pagi sampai dengan pukul 19:00 Malam dan 19:00 Malam sampai dengan 07:00 keesokan harinya. 3. Tindakan dan Sanksi 3.1 Bagi Anggota yang melanggar ketentuan ini akan diambil tindakan berupa : Teguran, Peringatan bahkan Pemecatan 3.2 Usulkan ke Koordinator untuk pemecatan Anggota yang melanggar Ketentuan / tanpa terkecuali 3.3 Penerimaan dan Pemecatan / Pemutusan Hubungan Kerja Hanya dilakukan Kantor Pusat 3.4 Laporkan ke Koordinator dan Pihak Perusahaan apabila ada Anggota yang terlibat / bersekongkol di dalam melakukan tindak pencurian 3.5 Tidak diperkenankan bertugas Tanpa Seragam Dinas. Demikian Tugas Inti Danru ini kami buat untuk dilaksakan dan dijadikan Perintah.

SIKAP TAMPAN SATPAM

Sikap Tampan dan Perilaku Anggota Satpam Sikap Tampan dan Perilaku Anggota Satpam a. Memelihara kebersihan badan: 1. Rambut dicukur rapi 2. Kumis dicukur rapi 3. Jambang dan jengkot sebaiknya dicukur habis dan bersih. 4. Pakaian rapi,bersih sesuai ketentuan tentang seragam satpam b. Ulet,sabar,tabah dan percaya diridalam megemban tugas. c. Mentaati peraturan Negara dan menghormati norman norma yang berlaku didalam lingkungan kerja/kawasan kerja serta masyarakat. d. Memegang teguh rahsia yang dipercayakan kepadanya. e. Bertindak tegas, jujur, berani, adil bijaksana. f. Cepat tanggap (Responsif)dalam memberikan perlindungan/pengamanan pada masyarakat lingkungan tempat kerjanya. g. Dapat dijadikan suri tauladan ditengah tengah masyarakat/lingkungan. h. Melindungi dan menyelamatkan nyawa,badan,harta dan kehormatan personil dilingkungan / kawasan kerja i. Menghormati dan menjungjung tinggi Hak Azazi Manusia j. Tidak menonjolkan kepentingan pribadi dan mencampuri urusan/bidang lain yang tidak ada sangkut patunya dengan tugas. k. Memiliki rasa kebanggaan dan semangat KORSA (korp) serta senantiasa menjaga nama baik ditengah tengah masyrakat atau lingkungan kerja.

ANCAMAN BOM VIA TELP

Ancaman Bom Via Telepon Kita sadari semakin banyak modus untuk menteror yang akan berdampak kepada kelancaran aktivitas ataupun produksivitas perusahaan kita. Salah satunya bisa berupa ancaman melalui telpon. Bagaimana kita mensikapinya..... dan bagaimana kita mempersiapkannya..... bagaimana dampaknya..... dan adalah cara yang termudah untuk memandu staff kita (operattor) ? Mari sebelumnya kita kaji sedikit arti kata "TERROR" & "Negosiasi" a. TERROR Berasal dari bahasa latin, yaitu terdiri dari kata “TERRERE” Yang artinya membuat gentar yang amat sangat / kegentaran yang amat dasyat dan “DETERRE” yang berarti membuat rasa takut yang amat sangat / mengejutkan yang dasyat. Dapat disimpulkan bahwa TERROR berarti perbuatan yang didalamnya mengandung unsur kekejaman yang luar biasa (sadis) yang dapat menimbulkan kegentaran / keresahan dikalangan masyarakat luas. a. TERRORISME Adalah suatu perbuatan yang menggunakan cara kekerasan dan intimidasi sebagai suatu senjata politik. Adalah penindakan, intimidasi dan penaklukan yang dilaksanakan dengan cara – cara terror. a.TERRORIS Adalah orang suatu manusia yang melaksanakan kejahatan dengan menggunakan cara – cara terror. NEGOSIASI Suatu upaya yang dilakukan gunakan untuk mengumpulkan bahan keterangan sebanyak mungkin serta menawarkan / membuat kesepakatan / perundingan / beramai / mengurangi / melemahkan / mendapatkan apa yang diinginkan / tercapainya persamaan persepsi. Dapat dikatakan juga; Negosiasi : Yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat di sepakati & diterima oleh dua belah pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. ANCAMAN BOM Pengertian Suatu berita yang disampaikan melalui surat atau telepon / alat komunikasi lainnya oleh seseorang atau kelompok / organisasi yang tidak jelas identitasnya tentang keberadaan sebuah atau lebih Bom, yamg setiap saat dapat meledak. Dampak Ancaman Bom • Panik • Hilangnya Kepercayaan Pucblic • Hilangnya Waktu Produksi / Operasiaonal Kerja • Kecelakaan Evakuasi (Panik & Bingung) • Gangguan Psikologi dan Stress PADA SAAT MENERIMA ANCAMAN TELPON 1.Tenang. 2.Jangan gugup (supaya memberikan laporan yang jelas) 3.Ulur waktu (ajaklah sipenelpon untuk berlama-lama berbicara, bila mungkin tanya identitas, alamat sipenelpon). 4.Menghubungi Petugas Keamanan / Pimpinan & Telkom (dengan mengulur-ulur waktu diharapkan bisa dapat melakukan perekaman pembicaraan kepada No. Tersebut) 5.Cari Motivasi ( tujuan sipelpon sehimgga mengancam), isi form/checklist yang tersedia dibawah telpon anda. 15 UNSUR NEGOSIASI 1.Ingat bahwa segala sesuatu dapat di negosiasikan. 2.Fokuskan visi pada kesepakatan yang akan di tuju. 3.Persiapkan segala sesuatu terlebih dahulu. 4.Ajukan pertanyaan 5.Mendengar (menyimak) 6.Tentukan target untuk setiap kesepakatan 7.Targetkan tujuan semaksimal mungkin. 8.Kembangkan pilihan-pilihan & strategi. 9.Berpikir layaknya seekor Dolphin 10.Jujur & Adil 11.Jangan pernah menerima penawaran pertama 12.Rundingkan dengan kekuatan/kuasa (jika memungkinkan) 13Temukan apa yang diinginkan pihak lawan 14.Kooperatif dan bersahabat 15.Gunakan kekuatan kompetisi Untuk mempermudah kita, ijinkanlah saya berbagi tips, dan ini boleh anda gunakan tetapi bukan merupakan patokan mutlak (silahkan modofokasi dengan kebutuhan dan jenis usaha anda) ; untuk perjelas silahkan klik form diatas NEGOSIASI YANG BERHASIL Selidiki keinginan lawan bicara anda dan berusaha untuk mempertemukan dengan tujuan yang di harapkan tanpa mengubah / menghilangkan tujuan tersebut.

STRATEGI PENCEGAHAN KEJAHATAN

STRATEGI PENCEGAHAN KEJAHATAN Materi : AKP CHASANAH WATY, S.Sos, SIK KASUBBAG BIMMAS BAG BINAMITRA POLWILTABES BANDUNG 2008 Tujuan }BERI PENJELASAN & PEMAHAMAN TTG BENTUK2 REKASI MASYARAKAT THD KEJAHATAN, KHUSUSNYA TTG PERLUNYA KEBERADAAN (EKSISTENSI) USAHA-USAHA ANTISIPATIF – PREVENTIF YG DPT DITEMPUH MASYARAKAT UTK MENCEGAH KEJAHATAN Kejahatan }KEJAHATAN ADALAH SUATU PERBUATAN YG DISENGAJA ATAU SUATU BENTUK AKSI ATAU PERBUATAN YG MERUP KELALAIAN, YG KESEMUANYA MERUP PELANGGARAN ATAS HUKUM KRIMINAL, YG DILAKUKAN TANPA SUATU PEMBELAAN ATAU ATAS DASAR KEBENARAN & DIBERI SANKSI OLEH NEGARA SBGI SUATU TINDAK PIDANA BERAT ATAU TINDAK PELANGGARAN HUKUM YG RINGAN (DARMAWAN, 1994) PENCEGAHAN KEJAHATAN SEBAGAI USAHA PENGAMANAN MASYARAKAT * }PENGAMANAN MASY (SOCIAL DEFENCE) MERUP PERLINDUNGAN THDP MASY DARI GANGGUAN KEJAHATAN & HRS DIWUJUD-KAN DGN PENINDAKAN SCR MANTAP THDP KEJAHATAN TSB. * }TERSIRAT SUATU MAKNA BHW TDPT KEBUTUHAN YG TUTAMA MENGENAI TERSELENGG KEAMANAN MASY, YAITU TERWUJUD DLM PENTINGNYA PENINDAKAN YG TEGAS THD PELANGGAR HUKUM MELALUI PEMBERIAN PIDANA. STRATEGI PENCEGAHAN KEJAHATAN ? }SUATU USAHA YG MELIPUTI SEGALA TINDAKAN YG MEMPUNYAI TUJUAN YG KHUSUS UTK MEMPERKECIL LUAS LINGKUP & KEKERASAN SUATU PELANGGARAN, BAIK MELALUI PENGURANGAN KESEMPATAN2 UTK MELAKUKAN KEJAHATAN ATAUPUN USAHA2 PEMBERIAN PENGARUH KPD ORANG2 YG SCR POTENSIAL DPT MENJADI PELANGGAR SERTA KPD MASY UMUM. PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI PENDEKATAN SOSIAL * }Memusatkan perhatian utamanya pada : remaja, anak2 sejak mereka scr prinsip dianggap sbg kelompok penerima sosialisasi. * }Tidak mudah diuji dgn proyek jangka pendek tetapi merupakan program jangka panjang à berdasar program dan sangat sulit utk mengevaluasinya scr langsung hubungannya dgn tingkat kejahatan.Contoh : program Polmas. } PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI PENDEKATAN SITUASIONAL }Memusatkan perhatiannya pada pengembangan langkah-langkah jangka yang lebih pendek untuk mencegah pelanggaran yang lebih khusus. 1. MEMPERKOKOH SASARAN KEJAHATAN }Mengembangkan dan meningkatkan sekuriti à misal penggunaan alat pengaman (alarm, kunci rahasia, CCTV, dsb) }Perencanaan gedung dan disain à segala langkah pembangunan gedung dan disain haruslah dipertimbangkan dalam kerangka pencegahan kejahatan. }Publisitas pencegahan kejahatan àuntuk menyampaikan misi pengaruh bagi para warga masyarakat sehubungan dengan menjadi korban kejahatan. 2. MEMINDAHKAN SASARAN KEJAHATAN Beberapa kejahatan scr sederhana dpt dicegah melalui pemindahan jalan masuk ke arah sasaran kejahatan atau dgn jalan merancang lingkungan yg dapat memperkecil kesempatan dilakukannya kejahatan. Contoh : - pencegahan dari perampokan di dalam bis atau kendaraan umum lainnya melalui pengembangluasan pemakaian sistem pembayaran tiket transport terlebih dahulu - pencegahan pencurian uang yang akan dibayarkan melalui pembayaran dgn sistem tagihan rekening di rumah pelanggan. 3.MENGHILANGKAN SARANA / ALAT UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN Contoh : penyaringan bagi penumpang pesawat terbang untuk tidak membawa senjata dan bahan peledak utk menghindari terjadinya pembajakan pesawat; LANGKAH2 UTK BISA MEMPERKECIL KEUNTUNGAN BAGI PELAKU KEJAHATAN 1. 1.Pemberian tanda kepemilikan 2. 2.Pengawasan : * Secara teknis (menggunakan peralatan canggih misal CCTV) * Pengawasan formal / informal Formal - menunjuk pd kegiatan2 yg umumnya dilakukan oleh polisi . Informal - seringkali dilakukan oleh petugas pelayanan sosial, pegawai perusahaan dan penduduk biasa 4 KATEGORI UTAMA SHG SUATU DAERAH DAPAT DIKATAKAN SBG RUANG YG TERJAGA 1. 1.TERITORIALITAS (TERRITORIALTY) - menunjuk suatu sikap yg memelihara batas-batas wilayah. Ada 3 syarat utama : harus ada kepentingan yg murni dari warga & perasaan t.jawab dlm wilayah masyarakat tsb; warga harus mempunyai kesediaan utk melakukan tindakan apabila merasa wilayahnya terancam; faktor di atas harus cukup kuat shg calon pelaku kejahatan merasa bhw renc nya kemungkinan besar diketahui. 2. PENGAMATAN SECARA ALAMIAH (NATURAL SURVEILLENCE) - menunjuk pada kemampuan penduduk utk mengawasi / amati secara sambil lalu dan terus menerus lingkungan tempat tinggal mereka. 3. KESAN DAN LINGKUNGAN (IMAGE & MILLEU) - meliputi kemampuan ttg proyek perumahan yg menjadi terisolasi dan penghuni mudah diserang kejahatan. 4. DAERAH AMAN (SAFE AREA) - menunjuk pada keadaan tempat atau pemukiman tersebut berada dlm kondisi yg aman,tenang, nyaman,dan terbebas dari ketakutan akan kejahatan ( fear of crime ). STRATEGI PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI PENDEKATAN KEMASYARAKATAN MELALUI PEMBUATAN PROGRAM-PROGRAM TERTENTU YANG MELIBATKAN PEMERINTAH, MASYARAKAT DAN PERANGKAT SISTEM PERADILAN PIDANA (POLISI, JAKSA, HAKIM DAN LP)

Jumat, 10 Agustus 2012

PRINSIP PENUNTUN SATPAM

P R I N S I P PENUNTUN SATUAN PENGAMANAN 1.KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN MEMEGANG TEGUH DISIPLIN, PATUH DAN TAAT PADA PIMPINAN, JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB. 2.KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN SATUAN PENGAMANAN. 3.KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA WASPADA MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAMAN DAN PENERTIB DILINGKUNGAN KERJA. 4.KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA BERSIKAP OPEN, TIDAK MENGANGGAP REMEH SESUATU YANG TERJADI DILINGKUNGAN KERJA. 5.KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN ADALAH PETUGAS YANG TANGGUH DAN SENANTIASA BERSIKAP ETIS DALAM MENEGAKAN PERATURAN.

JANJI SATPAM

JANJI SATPAM 1. setia dan menjunjung tinggi pancasila dan undang0undang dasr 1945 2.memegang teguh disiplin,patuh dan taat kepada pimpinan serta berani bertanggung jawab terhadap seiap pelaksanaan tugas 3. menjaga kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan satuan pengamanan 4. memelihara persatuan dan kesatuan satuan pengamanan serta aparat keamanan lainnya 5.senantiasa memelihara dan meningkatkan kewaspadaan serta kemampuan tugas demi tercapainya keamanan lingkungan

OLAH TPTKP

TPTKP TPTKP atau tindakan pertama pada tempat kejadian perkara harus diketahui oleh personil security.yang dilakukan pada tkp adalah : 1.mengamankan dan menutup tkp 2.mempertahankan status quo / keaslian 3.menolong korban yang ada persiapan menuju tkp : - membawa alat tulis - kamera - security line - senter - kapur - bedak - sarung tangan - kantong - tali / benang - borgol - pentungan olah tkp / mengolah tkp : - masuk dan periksa tkp guna mengecek laporan - cari,ambil,kumpul,dan analisa barang bukti untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi mengambil barang bukti untuk disimpan : - hanya dilakukan oleh petugas yang diberi wewenang dan hanya dilingkungan kerjanya - terbatas terhadap benda serta hanya yang berada dilingkungan perusahaan/kerjanya - disaksikan dua orang saksi/pekerja yang berada dilingkungan tempat tersebut - membuat laporan/berita acara - disimpan sebaik-baiknya dalam tempat khusus dan tanggung jawab atasnya ada pada pe tugas yang berwenang ditempatmenyimpan sementara benda tersebut untuk kepentingan investigasi barang yang dapat diambil : - barang yang diduga diperoleh pelaku dari pelanggaran hukum - benda yang telah dipergunakan secara langsung untuk melakukan/untuk mempersiapkan pelanggaran hukum - benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi investigasi - benda yang khusus dibuat atau diperuntukan melakukan pelanggaran hukum - benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan pelanggaran hukum yg dilakukan investigasi : - investigasi adalah serangkaian bagian petugas yang diberi wewenang oleh perusa haan/mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang penyelewengan penyalahgunaan wewenang dan atau pelanggaran hukum dilingkungan perusahaan yang bersangkutan guna digunakan pimpinan untuk meng ambil kebijakan lebih lanjut. - pemeriksa/investigator adalah petugas yang diberi wewenang oleh perusahaan untuk melakukan investigasi terhadap terjadinya penyelewengan atau penyalah gunaan wewenang dan atau pelanggaran hukum diperusahaan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku syarat material : persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaporan kejadian yang menyangkut materi laporan agar dapat menjawab pertanyaan yang mengandung unsur - 7 kah ,yaitu : 1. siapakah : pelapor , korban , saksi 2. apakah : apakah yang terjadi apakah perbuatan pidana 3. dimanakah : dimanakah tempat kejadiannya dimana barang bukti berada 4. dengan apakah : modu operasi,alat yang dipergunakan 5. mengapakah : mengapakah perbuatan itu dilakukan bagaimana akibat yang dilakukan 6. bagaimanakah : bagaimana perbuatan itu terjadi 7. bilamanakah : bilamanakah perbuatan itu terjadi tindakan lidik : untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai pelanggaran hukum tatacara lidik : - interview - observasi - suveilance/pembuntutan - undercover/penyusupan - informan

DRILL TONGKAT SATPAM LETER T

DRILTONGKAT POLRI LETER T posisi dari kuda-kuda rendah depan, SERI 1 1. serangan arah ulu hati dengan ujung tongkat yang ada t nya dengan tangan kanan ,kaki kiri maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. 2. serangan arah leher kiri lawan dengan ujung tongkat yang sama dengan tangan kanan ,kaki kanan maju satu langkah kuda-kuda rendah depan. 3. serangan arah dagu kanan lawan dengan ujung tongkat yang sama dengan tangan kanan ,kaki kiri maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. 4. tangkisan atas melindungi arah depan kepala dengan tangan kanan ,posisi tongkat rapat dengan lengan ,tangan kanan memegang ujung leter t ,kaki kanan maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. dari posisi kuda-kuda rendah depan,, SERI 2 1. tangkisan arah kaki kanan ,posisi tongkat sejajar lengan dengan tangan kanan memegang ujung leter t ,kaki kanan maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. 2. tangkisan depan dada dengan tangan kanan ,posisi tongkat masih sama,kaki kiri maju satu langkah,kuda-kuda rendah depan. 3. tangkisan samping/rusuk kanan dengan tangan kanan,posisi tongkat masih sama,kaki kanan maju satu langkah,kuda-kuda rendah depan. 4. pukulan dengan ujung tongkat yang di bawah siku ,arah serangan dari atas kebawah,kaki kiri maju ,kuda-kuda rendah. dari posisi kuda-kuda rendah depan, SERI 3 1. tangkisan bawah arah kaki kanan dengan kedua tangan ,posisi ujung leter t ada didepan dekat denga ibu jari kanan ,kaki kanan maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. 2. tangkisan depan dada,posisi tangan kanan diatas tangan kiri,kaki kiri maju satu langkah ,kuda-kuda rendah depan. 3. tangkisan depan dada,posisi tangan kiri diatas tangan kanan,kaki kanan maju satu langkah,kuda kuda rendah depan. 4. tangkisan atas kepala dengan kedua tangan,kaki kiri maju satu langkah,kuda-kuda rendah depan. dari posisi kuda-kuda rendah depan, SERI 4 1. serangan arah rusuk kanan lawan,tangan kiri ada didepan tangan kanan,kaki kiri maju,posisi berubah hadap kanan,kuda-kuda rendah depan. 2. serangan arah rusuk kiri lawan,posisi hadap kiri,tangan kanan ada didepan tangan kiri,kaki kanan maju.kuda-kuda rendah depan. 3. pukulan ulu hati dengan disertai loncatan,tangan kanan ada di depan tangan kiki,posisi loncatan arah kanan,kuda-kuda sama. 4. pukulan arah kepala dengan ujung leter t tongkat,arah serangan dari posisi gerakan tiga berputar disertai loncat kearah kiri ( berbalik arah dengan posisi pukulan ulu hati ),kuda-kuda sejajar.

PBB LAPORAN

PBB - LAPORAN 12 juli 2008 pelatihan PBB dilaksanakan oleh security IM2 yaitu : abdul muis,fathulah,kustama,sutrisno,ady lesmana,hendra hidayat,m.agung.a,slamet riyadi,herdi supriyadi,bahagia jibral,umar kasan,agus.sm,srimaman,didi machmudi,saepulah,sindhy.r,yudi sugiardi,arpan,budi.h dengan kordinator IM2 tawid pramono serta instruktur dari persada yaitu andi sulawesianto. materi pelatihan adalah mengenai PBB ,salah satunya mengenai pemberian laporan pada saat pelaksanaan apel/upacara ,yaitu : Danru : posisi pasukan istirahat disiapkan , " siap....grak " Danru : posisi sikap sempurna,pasukan ambil jarak , " lencang kanan....grak " selain penjuru yang lain menolehkan wajah kekanan,bila sudah lurus posisi anggota disiapkan kembali," siap....grak " ,anggota sikap sempurna pemimpin upacara memasuki tempat upacara ,posisi pemimpin upacara ditengah aba-aba - untuk penghormatan umum yang dikomando oleh Danru, Danru : " kepada pemimpin upacara hormat....grak " selesai dibalas oleh pemimpin upacara anggota disiapkan kembali, Danru : " tegak....grak ",posisi anggota siap,Danru menghadap pemimpin upacara Untuk menghadap kepemimpin upacara Danru serong kiri dahulu ,lanjut langkah pertama dihentakan kemudian melangkah kedepan ,untuk meluruskan posisi ,serong kanan lalu lurus - kan posisi dengan pemimpin upacara karena sudah dilakukan penghormatan umum tidak perlu melakukan penhormatan kembali Danru : " lapor security IM2 jumlah 18 personil hadir lengkap siap menerima penga- ahan " pem.upacara : " kembali ketempat " Danru : " kembali ketempat " Danru balik kanan,lalu hadap kiri langkah pertama di hentakan lalu melangkah kedepan,bila sudah sampai pada posisi semula balik kanan kembali, untuk meluruskan serong kiri ,ambil jarak dengan anggota ,setelah lurus posisi sikapsempurna sama dengan posisi anggota. Bila sudah selesai kembali Danru memberikan laporan kepada pemimpin upacara,posisi angg- ota pada sikap sempurna,Danru maju mengadap pemimpin upacara dengan cara sama seperti tadi namun materi laporannya saja yang berbeda ,yaitu Danru : " pelatihan selesai dilaksanakan laporan selesai " pem.upacara : " kembali ketempat ",Danru kembali keposisi semula dengan tatacara yang - sama waktu kembali ketempat, pem.upacara : " pelatihan telah selesai Danru lanjutkan sesuai dengan rencana " Danru : " lanjutkan "pasukan langsung disiapkan, Danru : " siap...grak "bila posisi sudah siap lanjut dengan penghormatan umum aba-aba dari Danru : " kepada pemimpin upacara hormat....grak " setelah dibalas olem pem- impin upacara ,Danru : " tegak...grak" setelah pemimpin upacara meninggalkan tempat,Dan- ru maju kedepan untuk membubarkan anggota, Danru : " bubar....jalan " abab-aba jalan anggota memberikan penghormatan kepada Danru ,setelah dibalas oleh Danru anggota balik kanan,acara pelatihan selesai.

PERIKSA KERAPIAN

PERIKSA KERAPIHAN Dalam PBB untuk memeriksa kerapihan dan kelengkapan anggota ada gerakan-gerakan yang disebut sebagai gerakan periksa kerapihan,gerakan ini dilakukan pada saat pasukan dalam keadaan istirahat ditempat. PERIKSA KERAPIHAN. posisi istirahat ditempat,aba-aba " periksa kerapihan " dari komandan pasukan langsung sikap sempurna sambil menjawab " siap " setiap gerakan dilakukan dua hitungan dengan cara menghitung " satu - satu / dua - dua / dst atau satu - dua / dua - dua / tiga - dua / dst " . gerakan pertama : dari posisi sikap sempurna,aba-aba " mulai " ,langsung gerakan pertama memeriksa sepatu sebelah kiri sambil menghitung " satu - dua " ,posisi menunduk . gerakan kedua : memeriksa sepatu sebelah kanan sambil menghitung " dua - dua " ,posisi menunduk . gerakan ketiga : memeriksa saku celana lutut sebelah kiri sambil menghitung " tiga - dua " ,posisi menunduk . gerakan keempat : memeriksa saku celana lutut sebelah kanan sambil menghitung " empat - dua ",posisi menunduk . gerakan kelima : memeriksa kopel bagian depan sambil menghitung " lima - dua " , hitungan pertama posisi masih dalam keadaan menunduk, hitungan kedua badan diangkat posisi tegak . gerakan keenam : memeriksa kopel bagian belakang sambil menghitung "enam - dua " . gerakan ketujuh : memeriksa nama dan kancing baju sebelah kiri sambil menghitung " tujuh - dua "posisi tegak tangan kiri dibawah tangan kanan ,tangan kanan hitungan kedua mendorong tangan kiri kearah kiri . gerakan kedelapan : memeriksa nama dan kancing baju sebelah kanan sambil menghitung " delapan - dua ",posisi tangan kanan dibawah tangan kiri,hitungan kedua tangan kiri mendorong tangan kanan kearah kanan . gerakan kesembilan : memeriksa kancing diatas pundak sebelah kiri sambil menghitung " sembilan - dua ",posisi tangan kiri dibawah tangan kanan,hitungan kedua tangan kanan mendorong tangan kiri kearah kiri . gerakan kesepuluh : memeriksa kancing diatas pundak sebelah kanan sambil menghitung " sepuluh - dua ",posisi tangan kanan dibawah tangan kiri,hitungan kedua tangan kiri mendorong tangan kanan kearah kanan . gerakan kesebelas : memeriksa topi sambil menghitung " sebelas - dua - satu ",hitungan sebelas posisi kedua tangan memegang pingir topi diatas mata ,hitungan dua kedua tangan bergerak kearah depan topi,sampai didepan topi kedua tangan diturunkan kebawah sambil menghitung satu,posisi sikap sempurna . aba-aba " selesai " posisi kembali kesikap istirahat ditempat , apabila dilakukan secara serempak dan tidak terburu-buru ,gerakan periksa kerapihan ini sangat bagus sekali.

DRILL TONGKAT SATPAM

DRIL TONGKAT POLRI Posisi awal sikap sempurna,aba-aba tongkat ditangan ,anggota melepas pengunci tongkat ,ujung tongkat dipegang,aba-aba grak ,tongkat dilepas ,diacungkan keatas sebelah kanan lalu diturunkan disamping kanan ,posisi siap. gerakan pertama : tangkisan atas ,tongkat dipegang kedua tangan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda depan ,tangkisan melindungi kepala ,arah langkah kedepan. gerakan kedua : tangkisan atas ,arah tangkisan sebelah kiri atas ,kaki kanan rapat ,hadap kiri ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,gerakan sama dengan gerakan pertama. gerakan ketiga : tangkisan atas ,arah tangkisan belakang atas ,kaki kanan rapat ,balik kiri ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,gerakan sama dengan gerakan pertama. gerakan keempat : tangkisan atas ,arah tangkisan belakang atas ,kaki kanan rapat ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama,gerakan sama dengan gerakan pertama. gerakan kelima : tangkisan lurus ,arah tangkisan sebelah kanan ,kaki kanan ,hadap kanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,tangan kanan diatas tangan kiri, gerakan keenam : tangkisan samping kiri luar ,arah tangkisan dari dada keluar samping kiri ,kuda-kuda sama ,kaki kiri maju 1/2 langkah ,tangan kiri diatas tangan kanan. gerakan ketujuh : tangkisan samping kanan ,arah tangkisan dari depan dada samping kanan ,kaki kanan maju satu langkah ,kuda-kuda sama,tangan kanan diatas tangan kiri. gerakan kedelapan : tangkisan kanan luar ,arah tangkisan dari dada samping luar kanan ,kaki kanan maju 1/2 langkah ,kuda-kuda sama ,tangan kanan diatas tangan kiri. gerakan kesembilan : pukulan pelipis dengan ujung tongkat kanan ,arah pukulan dari samping kearah pelipis ,posisi ujung kanan didepan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama. gerakan kesepuluh : gaetan dengan ujung tongkat kanan ,posisi tongkat kiri didepan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama. gerakan kesebelas : pukulan dagu dengan ujung tongkat kanan ,arah pukulan dari belakang bawah mengarah keatas dagu ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua belas : kaki kanan maju rapat dengan kaki kiri ,langsung hadap kiri ,posisi tangan kiri diatas dada ,tangan kanan dibawah ,persiapan pukulan samping . gerakan ketiga belas : pusukan samping arah ulu hati ,arah tusukan dari kiri kekanan dengan ujung tongkat kanan ,ujung tongkat kiri didepan dada ,ujung tongkat kanan mengarah keulu hati ,kuda-kuda sejajar rendah. gerakan keempat belas : gerakan sama dengan gerakan no.13 namun disertai dengan loncatan. gerakan kelima belas : pukulan arah leher kiri lawan ,arah pukulan searah dengan tusukan ulu hati,kaki kiri rapat ,hadap kanan langsung kaki kiri maju ,pukulan leher dengan tongkat dipegang tangan kanan,arah pukulan dari belakang leher kanan diayun keleher kiri lawan. gerakan keenam belas : pukulan leher kanan lawan ,kaki kanan maju ,arah pukulan dari belakang leher kiri diayun keleher kanan lawan,tongkat dipegang tangan kanan. gerakan ketujuh belas : pukulan paha kiri ,arah pukulan dari atas kanan diayun kepaha kiri lawan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama,tongkat dipegang tangan kanan. gerakan kedelapan belas : pukulan paha kanan ,arah pukulan dari atas kiri diayun kepaha kanan lawan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama. gerakan kesembilan belas : pukulan kepala ,arah pukulan dari belakang diayun kekepala lawan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua puluh : tusukan ulu hati ,tongkat dipegang tangan kanan ,tusukan lurus arah ulu hati lawan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua puluh satu : tangkisan samping luar kanan dengan tongkat di tangan kanan ,arah tangkisan dari kiri diayun kekanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua puluh dua : tangkisan samping luar kiri ,arah tangkisan dari kanan diayun kekiri ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua puluh tiga : tangkisan samping luar kanan dengan ujung tongkat berada dibawah ,arah tangkisan dari kiri diayun kekanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama. gerakan kedua puluh empat : tangkisan samping luar kiri dengan ujung tongkat berada dibawah ,arah tangkisan dari kanan diayun kekiri ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama. selesai ,kaki kiri maju rapat dengan kaki kanan ,balik kanan langsung gerakan pertama ,aba-aba selesai kaki kanan maju rapat dengan kaki kiri ,posisi sikap sempurna ,tongkat ditangan kanan,aba-aba sarungkan tongkat ,tongkat dimasukan dikunci ,posisi tangan tetap dipinggang ,pandangan kearah tongkat,aba-aba grak ,kembali keposisi sikap sempurna ,pandangan kedepan.

PENANGANAN KASUS PENCURIAN

PENANGANAN KASUS PENCURIAN 1. Penanganan Masalah Pencurian 1.1 Standart Penanganan masalah pencurian haruslah diusut sampai tuntas dengan cara investigasi,pemeriksaan saksi-saksi,olah TKP dan pengumpulan bukti-bukti.Tindakan ini harus dilaksanakan dengan teliti dan berkoordinasi dengan aparat maupun tokoh masyarakat setempat.BAP dan laporan kejadian harus dibuat & disertakan untuk melengkapi laporan kepada pihak menejemen klien dan kepolisian. Sedapat mungkin pelaku dapat diungkap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 1.2 Prosedur 1) Pembuatan BAP yang dilakukan oleh unsur kolompok komando tertinggi yang bertugas pada saat itu yang meliputi : - Siapa si pelapor ataupun korban - Dimana kejadian tersebut terjadi - Kapan kejadian tersebut terjadi - Apa yang dicuri - Adakah saksi-saksi - Bilamana pencurian tersebut terjadi BAP tersebut harus mencantumkan tanggal pembuatan & ditandatangani oleh pembuat laporan dan yang melapor atau korban. 2) Penugasan untuk olah TKP dengan maksud mengisolasi & mengamankan bukti-bukti untuk penyelidikan pihak kepolisian.Hal yang harus diperhatikan dalam olah TKP meliputi : - Mengawasi dan mengamankan tempat tersebut dengan menempatkan petugas guna menutup akses keluar masuk dan mengendalikan pergerakan personil yang tdk berkepentingan. - Mengisolasi TKP dengan cara memberikan sekurity line. - Mencari dan mempertahankan posisi bukti-bukti yang bisa mendukung penyelidikan dengan tidak menyentuh yang dilakukan oleh tim sekurity yang ditunjuk oleh pimpinan. - Mendukumenkan posisi bukti-bukti dengan memfoto atau menandai letaknya. - Melaporkan hasil temuan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang. 3) Melaksanakan Investigasi atau penyelidikan dengan cara mencari saksi-saksi atau bukti-bukti personal dan memeriksanya.Perlu dipahami bahwa tugas sekurity dalam bidang investigasi terbatas hanya pada pengumpulan informasi.Oleh karena itu yang perlu dilakukan oleh petugas sekurity adalah : - Pengumpulan informasi berdasarkan pada fakta-fakta : a) Sifat kejadian yang meliputi : - Apa yang terjadi ? - Kapan terjadinya ? - Mengapa sampai terjadi ? - Siapa yang terlibat ? - Adakah saksi-saksi ? - Tindakan apa yang telah diambil & siapa yg terlibat dalam tindakan tersebut ? - Tindakan apa yang selanjutnya diambil & siapa yg telah diberitahu ? b) Pengamatan awal ditempat kejadian termasuk nama dan alamat dari semua pihak yang hadir ditempat kejadian ketika insiden terjadi,kondisi lingkungan & semua hal yang tidak wajar. c) Pengamatan yg lebih terperinci haruslah dilakukan termasuk sketsa ataupun foto. - Melakukan intrograsi dengan tekhnik sbb : a) Dengan mempertimbangkan sifat kejadian atau kestabilan emosi pihak-pihak yang terlibat, mungkin melakukan interograsi ditempat yang terpisah.

CARA MENGGUNAKAN APAR

TATA CARA PENGGUNAAN APAR (alat pemadam api ringan ) Cara Menggunakan APAR Sesuatu yang tidak wajar bila mendengar bahwa ada yang takut menggunakan Alat pemadam kebakaran, karena tidak yakin apa yang akan terjadi bila digunakan. Dalam Keadaan darurat, setiap orang harus tahu bagaimana cara menggunakan Alat pemadam kebakaran tanpa mempedulikan ukuran dan bentuk dari alat tersebut. Langkah 1. Tarik pin pengaman yang berada di atas Tabung pemadam kebakaran. Langkah 2. Arahkan ujung pipa semprotan pada tempat dimana api menyala. Langkah 3. Remas pemegang tabung Alat pemadam kebakaran untuk melepas semburan bahan pemadam. Langkah 4. Gerakkan ujung pipa ke kiri dan ke kanan untuk menyebarkan bahan pemadam api yang keluar dari tabung. Periksa kembali apakah masih ada bara api, pastikan bahwa api telah mati. Bila masih ada api, tinggalkan tempat dan carilah pertolongan. Penyemprotan dengan pemadam api tipe foam harus k secara langsung sehmgga foam akan membentuk selimut yang akan menutupi permukaan cairan yang terbakar. Metode dalam menggunakan pemadam api tipe CO2 adalah dengan menggerakan ujung pipa ke kiri dan ke kanan di permukaan material yang terbakar. (Sumber : Media IFFC)

DIKSAR SATPAM

PENDIDIKAN DASAR SATPAM PENDIDIKAN DASAR SECURITY GADA PRATAMA Dewasa ini masih ada sekitar 40 % Satpam di Perusahaan /Instansi belum mengikuti Diksar Security Gada Pratama dan jelas akan ditertibkan oleh Polri (Surat Telegram Kapolri No Pol.: ST/829 / IX/2008 Tanggal 12 September 2008 antara lain tentang Penertiban terhadap penggunaan Seragam Satpam serta KTA Satpam). Sehingga untuk mengenakan Seragam dan atribut Satpam lainnya harus terlebih dahulu mengikuti pendidikan dan pelatihan Satpam. Oleh karena itu kami menyelenggarakan Diksar Security Gada Pratama yang dapat diikuti oleh Satpam yang telah bekerja atau pernah mendapatkan pelatihan di Polres, Polsek, Kamra, dari umum (min SMU/ sederajat), dan lain-lain mengacu pada Skep Kapolri Nomor 18 Tahun 2006 ( dengan beberapa materi tambahan yang relevan). KURIKULUM 1. Tes Kesamaptaan jasmani 2. Pemeriksaan kesehatan 3. Pengenalan Lemdik 4. Tupok,Fungsi dan Peranan Satpam 5. Sikap & Prilaku Satpam 6. Etika Profesi 7. Penggunaan Alkon 8. Pertolongan Pertama Gawat Darurat 9. Interpersonal Skill 10. Psikologi Massa 11. Team Building 12. Patroli, Penjagaan, Pengaturan, Pengawalan 13. Pengenalan Senjata Api dan Bahan Peledak 14. Pengetahuan Narkotika 15. Tindakan Pertama Ditempat Perkara(TPTKP) 16. Laporan Kejadian (BAP) 17. Penangkapan dan Penggeledahan 18. Dasar-Dasar Polmas 19. Ilmu Intelijen 20. Praktek Investigasi & Diskusi 21. Bahasa Inggris 22. Pembuatan Laporan/Informasi 23. Penanggulangan bahaya Kebakaran 24. Customer Satisfaction 25. Community Development 26. Olahraga/PBB/PPM/Disiplin/Bin Jaspol 27. Tehnik Dasar Negosiasi 28. Beladiri Polri, Double Stick & Tongkat 29. Kapita Selekta Hukum, HAM 30. JAM Pimpinan 31. Peraturan Urusan Dalam 32. Latja Indoor / Outdoor PENDIDIKAN LANJUTAN SECURITY GADA MADYA Manager Security ternyata membutuhkan Komandan Regu ( Danru Security) atau komandan Pleton (Danton Security) yang professional dalam rentang Komando & Pengendalian Operasional Security. Pelatihan ini bersifat Peningkatan Keterampilan tenaga Security agar mapu memimpin anggotanya dalam melaksanakan tugas pengaman. KURIKULUM 1. Kepemimpinan security 2. Pemantapan Tupok, Fungran Security 3. Community Policing 4. Ketangkasan memimpin TURJAWALi 5. Ketangkasan Beladiri 6. Bahas Inggris 7. Negosiasi 8. Pengorganisasian Security 9. Psikologi Massa 10. Plant Protection dan Simulasi 11. Interpersonal Skill 12. Pemantapan PBB,Penghormatan,Tata Upacara 13. Hukum & HAM 14. Ilmu Intelijen 15. Ilmu Reserse PENDIDIKAN KHUSUS RESERSE DAN INTELIJEN Ilmu Intellijen dan Ilmu Reserse diperlukan Perusahaan / Instansi. Intelijen merupakan “Mata dan Telinga” pimpinan Perusahaan yang secara dini menginformasikan kemungkinan ancaman terhadap Perusahaan. Reserse merupakan tindakan represif terhadap kejahatan di dalam perusahaan. Agar sedini mungkin tindak kejahatan yang dapat merugikan perusahaan dapat dicegah dan ditanggulangi agar tidak terulangi kembali. KURIKULUM 1. Intelijen sebagai Mata dan Telinga Pimpinan 2. Penyelidikan Penggalangan dan pengamanan 3. Investigasi Intelijen terbuka dan Tertutup 4. TPTKP,LP - BAP 5. Teknik dan Taktik Penyelidikan Reserse Ungkap kasus 6. Praktek Penyelidikan Tertutupdan Terbuka 7. Diskusi Hasil Ptaktek Investigasi(Outdoor)

KETERAMPILAN P3K

Keterampilan P3K 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang : a. Berhenti bernafas b. Pendarahan parah c. Shok d. Patah tulang 3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan. MATERI POKOK 1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3 K) A. P3 K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban. Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/ hidung sebagai berikut : 1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas 2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka 3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya. 4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada : a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit. b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit B. P3 K bagi korban Sengatan Listrik 1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering 2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban 3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang C. P3 K bagi pasien yang menderita pendarahan parah 1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi. 2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak. 3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang. D. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok 1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting. 2) Tanda-tanda Shok a) Denyut nadi cepat tapi lemah b) Merasa lemas c) Muka pucat d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil e) Merasa haus f) Merasa mual g) Nafas tidak teratur h) Tekanan darah sangat rendah 3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara : a) Menghentikan pendarahan b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas c) Memberi nafas buatan d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan 4) Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok : a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala. b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - ½ sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah. f) Cepat-cepat panggil dokter P3K (LUKA BAKAR) MENGELOLA LUKA BAKAR Luka bakar merupakan suatu kelainan akibat trauma yang sampai sekarang belum tertangani dengan baik. Unit LUKA BAKAR di rumah sakit tidak hanya menangani pasien yang terkena api tetapi juga air panas, bahkan apapun yang menyebabkan kulit rusak. Menurut dr. Imam Susanto SpBP , berat ringannya LUKA BAKAR tergantung pada luas jaringan tubuh yang terkena dan kedalaman luka tersebut. LUKA BAKAR dapat dibagi tiga : Derajat Pertama: Kerusakan hanya terjadi di permukaan kulit dan tidak memerlukan perawatan khusus. Misalnya: kulit terbakar akibat berenang. Derajat dua: Bisa bersifat dangkal dan dalam. Pada kerusakan kulit yang dangkal, biasanya ditandai dengan gelembung air. Asal bebas dari infeksi sebelum 3 minggu akan sembuh dengan sendirinya. Sementara jika kerusakan kulit terjadi lebih dalam, diperlukan tindakan, sulit sembuh sendiri. Kalaupun sembuh sendiri akan memakan waktu berbulan-bulan dan meninggalkan cacat seperti jaringan parut (keloid) Derajat tiga: Kerusakannya lebih dalam dan lebih berat, hampir seluruh lapisan kulit terkena trauma. Bila kulit yang terbakar tidak diangkat akan menimbulkan cacat. APA YANG HARUS DILAKUKAN Tindakan pertama yang harus dilakukan ketika kulit terkena panas (api, air panas) adalah dinginkanluka tersebut, dengan menyiramnya dengan air dingin. Langkah berikutnya, keringkan, beri antiseptik, tutup dengan kasa steril, bawa ke rumah sakit. “Jika ada vaselin, olesi dengan vaselin. Tetapi kalau terjadi lepuhan, jangan dipecahkan,” saran Imam. LUKA BAKAR RINGAN Jika dimungkinkan, lepaskan semua perhiasan, karena kulit yang terbakar, dapat membengkak; dan juga lepaskan pakaian dari daerah yang terkena karena dapat melekat ke kulit dan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Jika luka bakar itu terasa sangat sakit, mungkin itu hanya mengenai permukaan kulit saja. Anda harus segera mengurangi rasa sakit itu dengan mendinginkannya dengan air selama 10 menit, atau lebih jika rasa sakit itu masih ada. Tutupi luka bakar itu dengan kain steril. Setelah pertolongan pertama diberikan, bawalah korban segera ke dokter atau ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat. LUKA BAKAR BERAT Seseorang yang terbakar pada sebagian besar tubuhnya – tangan, paha, atau dada – dapat mengalami syok dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Baringkan si korban, lebih baik di atas karpet atau alas kain untuk mencegah bagian kulit yang terbakar menyentuh lantai. Jika memungkinkan, lepaskan cincin, jam tangan atau baju yang ketat sebelum kulit yang terbakar itu membengkak. Lepaskan bajunya lalu rendam dalam air yang mendidih. JANGAN lepaskan apa saja yang melakt di luka bakar tersebut. Hubungi ambulans atau bawa si korban ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat. Tutupi kulit yang terbakar tersebut dangan kain yang bersih dan tidak berbulu. Pasang kain tersebut dengan baik. Untuk luka bakar pada wajah, buatlah topeng dengan menggunakan sarung bantal yang bersih dengan membuat lubang untuk bagian hidung, mulut dan mata. ALIRAN LISTRIK Jika seseorang terkena aliran listrik dan Anda tidak dapat mematikannya, jangan langsung menyentuh orang tersebut. Lebih baik, sentuh dia dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kayu (misalnya: gagang sapu). Jika memungkinkan, pegang penyekat tersebut dengan Koran kering yang terlipat. Sekitar 85 % Luka bakar adalah ringan dan dapat dirawat di rumah. Harus dibawa ke rumah sakit bila : - Wajah, kedua tangan, daerah genital atau kaki terbakar - Orang itu tidak dapat dirawat dengan baik di rumah - Korban berusia di bawah 2 tahun atau di atas 70 tahun - Organ-organ dalam juga turut terbakar KEMBANG API Kembang api memang bagus ditonton, tetapi juga dapat membahayakan. Palang merah Amerika meminta orang-orang untuk menghadiri pagelaran kembang api yang diselenggarakan oleh orang yang terlatih secara professional. Penyalahgunaan kembang api dapat menimbulkan penderitaan yang berat. Kembang api itu mengakibatkan ribuan orang terluka dan meninggal setiap tahunnya. Luka yang terjadi akibat dari panas kembang api yang luar biasa, yang biasanya mengenai mata, kepala, lengan, tangan dan kaki, yang dapat mengakibatkan kebutaan, goresan luka (laserasi), amputasi dan luka bakar. Luka bakar dapat meninggalkan cacat luka parut sepanjang hidup. Jika Anda terbakar kembang api, tangan atau bagian yang terbakar cuci dengan air dingin yang mengalir dan bersihkan cuci dengan sabun. Jika terjadi lepuhan pada kulit, biarkan saja lalu kompres basah atau dingin. Jika luka bakar itu parah bawalah ke rumah sakit. Bila mata terkena percikan api atau air panas : - Bilaslah mata dengan air dingin, selama 10 menit. - Jika ada benda asing yang melekat di bola mata, misalnya percikan kembang api, tutup mata tersebut dengan kain steril dan bersih. JANGAN mencoba untuk mengambil benda tersebut. - Bila mata terluka Anda harus segera mencari pertolongan tenaga medis. MENANGANI KORBAN LUKA BAKAR Idealnya untuk luka bakar ada unit khusus yang menangani, karena membutuhkan penanganan yang kompleks. Melibatkan berbagai bidang spesialisasi dalam bentuk tim; ahli gizi, rehabilitasi medik, patologi klinik, dan membutuhkan kamar operasi intensive care unit. Sementara selama ini yang menangani luka bakar baru dokter bedah saja. Di unit Pelayanan Khusus Luka Bakar ‘Prof. Dr. Munajat Wiratmadja’, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta menurut Imam kebayakan pasien yang datang akibat kecelakaan rumah tangga. “Api menduduki peringkat pertama, yang kedua air panas.” Selama ini cara yang digunakan untuk penderita luka bakar umumnya masih bersifat konservatif. Pertama penderita diinfus sebagai pengganti cairan tubuh yang banyak terbuang, setelah masa kritis lewat, setiap hari luka dibersihkan secara teratur. Faktor gizi juga sangat berperan, karena penderita luka bakar telah banyak kehilangan protein. Sekitar 3-4 hari sesudah perawatan, kulit yang mati harus diangkat. Dan yang paling penting harus dijaga untuk selalu steril karena kulit dalam keadaan ‘terbuka’ sangat rentan terhadap infeksi. Penderita luka bakar yang terlambat mendapat cairan pengganti atau mengalami infeksi setelah perawatan, tak jarang dapat meninggal. Penanganan luka bakar memang terus dikembangkan, Imam mencontohkan penanganan luka bakar di Singapura, Hongkong, dan Thailand yang sudah mulai menerapkan ‘tissue culture’. Bagian kulit yang sehat diambil dan dikultur (dikembangbiakkan) selama 3 minggu, sampai berlipat-lipat jumlahnya. Lalu baru ‘ditanam’ kembali ke tubuh penderita.

PENANGANAN KEBAKARAN

TEORI SEGITIGA API TEORI SEGITIGA API Terjadinya api akibat bergabungnya tiga unsur yaitu Panas,Bahan bakar, dan Oksigen yang apabila bergabung ketiga unsur tersebut akan terjadi Api. Bahan Bakar : Setiap bahan yang mudah terbakar ( Padat,gas, dan Cair ) bahan padat dan cair sebelum menyala membutuhkan energy panas untuk menghasilkan sejumlah uap. Oksigen : Diperlukan Suplay oksigen yang cukup ( Udara atau zat Oxydant ). Panas : Panas dapat di akibatkan oleh gesekan, akibat sinar matahari, dan tenaga listrik. Jika temperature meningkat akan sampai pada fase penyalaan. Nyala api yang tampak adalah za yang sedang berpijar dalam proses : -Reaksi Kimia - Oksidasi -Eksothermal 1 . Vaporization Diperlukan energy awal untuk untuk merubahan bahan bakar dalam bentuk uap suhu yang disebutkan tersebut adalah flash point. 2 . Flammable Range kadar uap bahan bakar diudara harus dalam campuran yang seimbang. 3 . Fire Point Reaksi nyala akan Continue apabila ada siklus panas yang sanggup menghasilkan uap secara terus menerus. 4 . Reaksi Berantai dalam siklus nyala api adalah reaksi kimia oksidasi eksotermal secara berantai. PROSES TERJADINYA API Teori Api Api akan terjadi bila ketiga unsur segitiga api bersatu dalam kondisi yang memungkinkan. Tanpa adanya bahan bakar, oksigen atau sumber panas proses pembakaran tidak akan terjadi, begitu pula meskipun ketiga-tiganya ada tapi bila tidak bersatu dan keadaannya tidak memungkinkan, tak akan terjadi api/kebakaran. Setelah api/kebakaran ini terjadi, proses akan berlanjut dan api ini akan menyebar ke segala penjuru sesuai dengan prinsip perpindahan panas (heat transfer) yaitu methode konduksi, konveksi dan radiasi. Reaksi kimia dari proses terjadinya api/kebakaran yang berupa reaksi eksothermis (mengeluarkan panas) ini terjadi pada kondisi tertentu yang memungkinkan. Apabila reaksi kimia ini berjalan begitu tiba- tiba/sangat mendadak dan di ruangan tertutup hal ini akan berakibat terjadinya ledakan. 1. Tiga Unsur Segitiga Api Yang terlihat dalam reaksi kimia terjadinya api mengandung pengertian adanya proses yang sedang berlangsung secara kimia dan disebut sebagai unsur-unsur segitiga api yang terdiri dari : 1.1. Bahan Bakar 1.2. Oksigen 1.3. Sumber Panas 1.1. Bahan Bakar Bahan bakar adalah semua bahan yang dapat terbakar pada kondisi tertentu, umumnya kebanyakan senyawa yang mengandung unsur carbon dan hydrogen, magnesium, titanium, sulfur. Bahan bakar kadang-kadang dikategorikan atas 2 kelas, yaitu : a.Combustibles yaitu zat-zat padat organic b.Flammables yaitu bahan-bahan bakar cair & gas Yang lebih popular adalah klasifikasi berdasarkan phasenya, yaitu : Bahan Bakar Padat, Cair dan Gas. 1.1.1. Bahan Bakar Padat Misalnya : Kayu, Kertas, Kain, Kapas, Arangbatu/ Batubara. Zat Kimia Nuklir (khusus) : Uranium, Plutonium, dll. 1.1.2. Bahan Bakar Cair Bahan Bakar Minyak : Avigas, Premium, Kerosine, Solar MFO/MDF, dll. Bahan Pelumas : Gemuk Pelumas, Mesran, Medittran, Medripal, dll. Bahan-bahan khusus seperti : SBPXX, SMT, Spirtus, Terpentine Minyak Cat, Aspal, dll. Alkohol : Methanol, Ethanol, dll. 1.1.3. Bahan Bakar Gas, misalnya : Gas-gas Hidrokarbon Terdapat pada natural gas (gas alam basah atau kering) Biogas, gas alam cair (LNG), gas propan dan butan terdapat misalnya pada bahan bakar Elpiji (LPG). Gas-gas lain misalnya : - Coke open gas (gas kota = city gas) - Gas ecetyline - Gas Hidrogen - Dll. 1.2. Oksigen Oksigen terdapat di udara secara kasar untuk perhitungan teknik estimasi di udara terdapat 21 % Oksigen dan 79 % Nitrogen. Untuk mendukung terjadinya pembakaran, diperlukan kandungan Oksigen di udara diatas 10 %. Sebagaimana diketahui bahwa api adalah merupakan reaksi oksidasi cepat yang mengeluarkan energi panas dan nyala, maka makin tinggi prosentase Oksigen, makin besar energi yang dihasilkan. Contoh : Api las, menggunakan Oksigen murni (100 %) enersinya dapat untuk memotong logam. Selain terdapat dalam udara, Oksigen juga terdapat dalam zat kimia yang disebut Zat pengoksida (oxidizing agents), seperti : Hidrogen peroksida, Ozone, Nitrat, Chlorat, Permanganat, dll. 1.3. Sumber Panas Sumber panas ada 5 macam katagori yaitu : a.Sumber api terbuka (open flame) Adalah panas atau nyala api/sumber api terbuka seperti : korek api, kompor, flare, api rokok, dll. b.Sumber panas mekanis Ditimbulkan oleh gesekan/benturan mekanis misalnya : gesekan antara 2 buah benda keras seperti logam besi satu dengan yang lain, pekerjaan menggerinda, alat yang jatuh dari suatu ketinggian sehingga berbenturan. c.Sumber panas kimia Ditimbulkan karena adanya reaksi kimia yang disebut pemanasan spontan dari zat pengoksida dengan bahan bakar misalnya : kalium permanganat dengan gliserine, logam natrium yang terkena air, dll. d.Sumber panas listrik dinamis Ditimbulkan karena adanya hubungan singkat (korsluiting) atau panas lebih (over heating) pada aliran listrik. e.Sumber panas listrik statis Ternyata karena adanya loncatan listrik dari ion negatif dan ion positif misalnya pada petir (halilintar), juga pada aliran produk- produk minyak bumi tertentu yang bisa menimbulkan penumpukan listrik statis dan menghasilkan bunga api.

Prosedur penanganan Orang mabuk/mengamuk

Prosedur penanganan Orang mabuk/mengamuk MENGATASI ORANG MABUK : . Amankan orang tersebut, jangan sampai mengganggu/ membahayakan orang lain. . Bila orang mabuk tersebut mengganggu ketertiban lingkungan, lakukan penangkapan, dengan tidak membahayakan diri orang mabuk tersebut. . Apabila terjadi pengrusakan hingga mengakibatkan kerugian material, kumpulkan barang bukti untuk selanjutnya diadakan perhitungan ganti rugi ketika ia sadar. . Setelah sadar agar diberitahu pada saat dia mabuk telah melakukan pengrusakan. . Bila mabuknya tidak melakukan perbuatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban kerja, halau dengan halus supaya menjauh dari area jaga anda. MENGATASI ORANG MENGAMUK : . Apabila menghadapi karyawan atau non karyawan yang sedang mengamuk di lingkungan kerja, berikan peringatan keras dan tegas agar orang tersebut menghentikan perbuatannya. . Apabila yang dihadapi orang gila sedang mengamuk di lingkungan kerja, usahakan dengan akal cerdik melumpuhkan orang gila tersebut dengan tetap tidak membahayakan diri sendiri dan yang bersangkutan. . Bila menggunakan senjata tajam dan membahayakan orang lain, usahakan penangkapan dengan beberapa anggota lain dan bila perlu gunakan tongkat/tonfa untuk melumpuhkannya.

Senam Borgol Drill 3

DRILL BORGOL POLRI SERI 3 BORGOL SEBAGAI ALAT PENANGKIS Drill borgol seri 3 atau borgol sebagai alat penangkis terdiri dari 5 (lima) gerakan : . Posisi sikap sempurna Aba-aba: Borgol di Tangan... Sarung borgol dibuka, borgol dipegang tangan kanan, tangan kiri di atas tangan kanan, pandangan mengarah ke borgol, Aba-aba: Grak.... Posisi sikap sempurna namun borgol dipegang oleh tangan kanan, Aba-aba: Borgol di kedua tangan... Posisi kedua ibu jari tangan masuk ke dalam lubang borgol, besi yang tebal ada di atas, besi yang tipis di bawah, kedua tangan di bawah posisi sikap sempurna, Aba-aba: Grak... Borgol dinaikkan, posisi tangan di pinggang, kaki kiri mundur satu langkah, kuda-kuda miring depan, borgol menangkis serangan ke arah atas . . Kaki kanan mundur satu langkah, kuda-kuda sama, borgol menangkis serangan arah leher bagian kiri, posisi tangan kiri di atas tangan kanan. . Kaki kiri mundur satu langkah, kuda-kuda sama, borgol menangkis serangan arah rusuk bagian kanan, posisi tangan kanan di atas tangan kiri. . Kaki kanan mundur satu langkah, kuda-kuda sama, borgol menangkis serangan arah ulu hati, posisi tangan kiri di atas tangan kanan. . Kaki kiri mundur satu langkah, kuda-kuda sama, borgol menangkis serangan arah kemaluan, selesai. Aba-aba: Selesai... Kaki kiri maju rapat dengan kaki kanan, balik kanan, lanjut kembali gerakan pertama, Aba-aba: Borgol di Tangan... Kembali ke posisi sikap sempurna, namun borgol masih dipegang kedua tangan. Aba-aba: Sarungkan Borgol... Buka pengunci borgol, borgol dimasukkan, dikunci, tangan kanan memegang sarung borgol, tangan kiri di atas tangan kanan, Aba-aba: Grak... Kembali ke posisi sikap sempurna.

Senam Borgol Dril 2

DRILL BORGOL POLRI SERI 2 DRIL BORGOL POLRI SERI 2 : BORGOL SEBAGAI ALAT PEMUKUL Borgol sebagai alat pemukul terdiri dari lima gerakan. Posisi awal sikap sempurna, Aba-aba: Borgol di tangan... Sarung borgol dibuka, borgol dipegang oleh tangan kanan, tangan kiri di atas tangan kanan, pandangan ke arah borgol. Aba-aba: Grak... Posisi sikap sempurna borgol di tangan kanan, siap melakukan gerakan pertama. Gerakan Pertama : kuda-kuda, kaki kiri maju satu langkah, posisi kuda-kuda miring depan arah pukulan dari belakang kepala menyerang arah depan kepala lawan atau dahi, posisi tangan kiri di samping. Gerakan Kedua : kaki kanan maju satu langkah, posisi kuda-kuda miring, serangan mengarah ke leher kiri lawan, arah serangan dari samping kepala, posisi tangan kiri di samping . Gerakan Ketiga : kaki kiri maju satu langkah, posisi kuda-kuda miring, serangan mengarah ke iga sebelah kanan lawan, arah serangan sebelah kiri. Gerakan Keempat : kaki kanan maju satu langkah, posisi kuda- kuda miring, serangan mengarah ke ulu hati lawan, arah serangan dari samping kanan menusuk ke depan dengan ujung borgol, posisi tangan kiri di samping. Gerakan Kelima : kaki kiri maju satu langkah, kuda-kuda miring, serangan mengarah ke arah kemaluan lawan, arah serangan dari belakang mengarah ke kemaluan lawan, tangan kiri di samping. Selesai, dilanjut balik kanan posisi Gerakan Pertama. Aba-aba: Borgol di tempat... Borgol dimasukkan ketempatnya, tangan kanan tetap memegang tempat borgol, tangan kiri di atas tangan kanan. Aba-aba: Grak... Kembali ke posisi sikap sempurna.

Senam Borgol Drill 1

DRILL BORGOL POLRI SERI 1 Drill Borgol POLRI dibagi menjadi beberapa bagian : . Borgol sebagai alat pemborgol . Borgol sebagai alat pemukul . Borgol sebagai alat penangkis Ketiga bagian ini dapat dilaksanakan secara sambung menyambung atau dilaksanakan secara terpisah. Sebelum melaksanakan gerakan sebaiknya mengenal dahulu mengenai kuda-kuda atau posisi dalam melaksanakan gerakan. Kuda-kuda yang digunakan sama seperti kuda-kuda dalam latihan beladiri, karena gerakan-gerakan dalam Drill ini adalah sebagai usaha beladiri dalam melaksanakan tugas. BORGOL SEBAGAI ALAT PEMBORGOL Drill Borgol POLRI ada 10 ( sepuluh) gerakan : . Posisi sikap sempurna. Aba-aba: Borgol di tangan... Tangan kanan memegang borgol sementara tangan kiri di atas tangan kanan, pandangan ke arah borgol. Aba-aba: Siap.... Langsung gerakan pertama, kaki kiri maju kuda- kuda rendah depan tangan kiri posisi menangkap tangan tangan lawan yang mengarah ke kepala dari arah depan, tangan kanan yang memegang borgol posisi memborgol tangan yang ditangkap tangan kiri. . Posisi gerakan pertama, kuda-kuda maju setengah langkah, gerakan sama dengan gerakan pertama. . Dari posisi gerakan kedua, hadap kiri , posisi gerakan dan kuda-kuda sama dengan gerakan pertama. . Posisi gerakan ketiga, kuda-kuda maju setengah langkah. . Dari posisi gerakan keempat, balik kiri, posisi gerakan dan kuda- kuda sama dengan gerakan pertama. . Posisi gerakan kelima, kuda-kuda maju setengah langkah, posisi gerakan dan kuda-kuda sama dengan gerakan pertama. . Dari posisi gerakan keenam balik kanan, posisi gerakan dan kuda- kuda sama dengan gerakan pertama. . Posisi gerakan ketujuh, kuda-kuda maju setengah langkah, posisi gerakan dan kuda-kuda sama dengan gerakan pertama. . Dari posisi gerakan kedelapan hadap kiri, tangan kiri menangkap tangan lawan yang menyerang ke arah bawah, tangan kanan memborgol tangan lawan yang ditangkap oleh tangan kiri. . Dari posisi gerakan kesembilan, kuda-kuda maju setengah langkah, posisi gerakan dan kuda-kuda sama dengan gerakan kesembilan, selesai. Aba-aba: Selesai... Posisi sikap sempurna borgol masih dipegang oleh tangan kanan. Aba-aba: Sarungkan Borgol... Borgol dimasukkan ke dalam tempatnya, tangan kanan masih memegang tempat borgol tangan kiri di atas tangan kanan, pandangan mata ke arah borgol. Aba-aba: Grak... Posisi sikap sempurna.

Kamis, 09 Agustus 2012

Selamat Datang Di Forum Komunitas Satpam Babel

Selamat Datang Di Forum Komunitas Satpam Babel, blog ini merupakan media komunikasi antara Satpam diseluruh wilayah NKRI. Masukkan komentar anda di blog ini, serta daftarkan diri anda sebagai member Komunitas di Blog ini, semoga wadah ini bisa menjadi wadah shareing bagi kita semua. Contact : email : dekymarcose@yahoo.com HP : 0852 67464024